Swisscontact Rampungkan Program Kakao Berkelanjutan Di 6 Kabupaten Di Sulawesi Selatan & Sulawesi Tenggara

27 Desember 2024

Program Produksi Kakao Berkelanjutan (SCPP) - Swisscontact, sebuah koalisi publik-swasta untuk mengembangkan sektor kakao berkelanjutan di Indonesia, telah merampungkan kegiatan lapangannya di 6 Kabupaten di 2 provinsi, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, yang ditandai dengan diskusi pemaparan pencapaian proyek, diantaranya:

    • 22 September  di Kabupaten Bone (Sulawesi Selatan);
    • 23 September di Kabupaten Bulukumba (Sulawesi Selatan);
    • 24 September di Kabupaten Sinjai (Sulawesi Selatan);
    •  28 September di Kabupaten Wajo (Sulawesi Selatan);
    • 30 September di Kabupaten Kolaka Utara (Sulawesi Tenggara);
    • 1 Oktober di Kabupaten Luwu Timur (Sulawesi Selatan).

Kepala Bappeda Kab Sinjai, Bapak Drs Andi Ilham Abu Bakar menyambut baik pencapaian jumlah petani yang telah dilatih selain 580 petani yang telah mendapatkan sertifikasi. Pihaknya juga mengatakan model yang telah diterapkan dalam program selama ini akan dijadikan bagian pola kedepannya.

Bapak Asung Wirawan dari Cargill menyampaikan apresiasi atas kerjasama dalam SCPP. Sebagai Mitra swasta Swisscontact, pihaknya  berkomitmen melanjutkan upaya-upaya pendampingan petani serta mendukung gerakan pengembangun kakao yang disampaikan Kepala Bappelitbangda Kab.Wajo, Bapak Andi Pallawarukka, S.Ip.


Beberapa bulan lalu, 14 petani dari Kabupaten Bulukumba mendapatkan kesempatan utk belajar banyak dari keberhasilan petani Soppeng. "Saya merasa beruntung dan  bersyukur diikutsertakan dalam program kunjungan belajar ini. Yang dulunya kebun saya rimbun, sekarang secara teratur saya pangkas dengan memakai alat sehingga tajuk pohon lebih terbuka", dikatakan Pak Jamaludin seorag petani kakao sukses yang diundang dalam acara serupa di Kabupaten Bulukumba.


"Selama delapan tahun pelaksanaan program kakao berkelanjutan ini, telah sejalan dengan misi pemerintah Kabupaten Bone terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat", dikatakan Bapak Dr. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si, Kepala Bapedda Kabupaten Bone.

SCPP mendapatkan mandat dari Sekretariat Negara Swiss Bidang Ekonomi (Swiss State Secretariat for Economic Affairs/SECO) dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. “Selama pelaksanaannya program ini mengikuti perkembangan kemajuan sektor kakao Indonesia bersama-sama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. Selesainya kegiatan disini  bukanlah akhir pengembangan sektor kakao. Swisscontact akan  melanjutkan bantuan teknis berkelanjutan di Indonesia. Terima kasih kepada mitra lokal dan dukungan pemerintah terhadap upaya kami  meningkatkan penghidupan para petani. Ayo Rawat Kebun!” dikatakan Ibu Christina Rini, Direktur Program SCP


 Tentang SCPP. Tujuan utama SCPP adalah peningkatan pendapatan rumah tangga petani kakao sebesar 75% serta penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kakao sekitar 30%. Dalam mencapai tujuan di atas program memperkenalkan tiga dimensi ‘People, Profit, Planet’ yang berarti mendorong kegiatan secara holistik pada dimensi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. Program ini menerapkan pendekatan terpadu dan telah teruji yang mencakup praktik budidaya kakao yang baik, nutrisi, kesetaraan gender, pertanian ramah iklim, akses terhadap layanan keuangan, pengembangan masyarakat, pelibatan pemangku kepentingan, dan berjejaring sebagai wadah interaksi.

Target hasil kegiatan SCPP adalah meningkatnya daya saing rantai nilai kakao yang inklusif dan peduli lingkungan. Kegiatan yang dilakukan adalah mengupayakan terjadinya perubahan perilaku para pemangku kepentingan sektor kakao sehingga mampu i) meningkatkan produktivitas sektor kakao dan pendapatan petani kakao (Dimensi Ekonomi), ii) mengarah pada penerapan praktik ramah lingkungan yang baik dalam produksi kakao (Dimensi Lingkungan), iii) mendukung masyarakat setempat dalam pembangunan sosial (Dimensi Sosial). Indikator Kinerja Utama yang digambarkan tiga dimensi keberlanjutan diatas menunjukkan peran aktif SCPP dalam pencapaian 11 dari 17 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) PBB. http://bit.ly/2ZnaRXA


Tentang SWISSCONTACT. Swisscontact mempromosikan pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan mendukung masyarakat agar mampu berintegrasi didalam kehidupan perekonomian lokal. Didirikan tahun 1959, Swisscontact menciptakan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka sebagai hasil dari upaya mereka sendiri. Fokus dari intervensi sistemik di sektor swasta adalah penguatan rantai nilai lokal dan global. Melalui proyek-proyeknya, Swisscontact berusaha menguatkan akses ke pelatihan profesional, mempromosikan kewirausahaan lokal, menciptakan akses ke layanan keuangan dan mendukung penggunaan sumber daya secara efisien dengan tujuan meningkatkan peluang pekerjaan dan pendapatan. Di Indonesia, Swisscontact telah bekerja selama 46 tahun.  www.swisscontact.org/indonesia