Monitoring Dan Evaluasi Perpanjangan Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Dalam Negeri RI Dengan OISCA International Periode 2019 - 2022

27 Desember 2024

Pada bulan Juli 2019 telah dilaksanakan Evaluasi lapangan dalam hal untuk perpanjangan MSP Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan OISCA International.Evaluasi ini dilaksanakan untuk melihat kinerja MSP OISCA International pada periode 2016 - 2019 yang digunakan sebagai dasar untuk diberikannya ijin perpanjangan MSP periode selanjutnya.


Kegiatan ini dilaksanakan disalah satu lokasi kegiatan OISCA International yaitu Provinsi Jawa Timur meliputi Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Untuk program yang dilaksanakan di dua kabupaten tersebut adalah Program Rehabilitasi Hutan Mangrove dan Children’s Forest Program.


Monitoring dan Evaluasi ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 17 - 20 Juni 2019 yang diikuti oleh Kementerian Dalam Negeri dari Pusat Fasilitasi Kerjasama dan Ditjen Bina Bangda beserta Tim Inter Kementerian atau TIM TPOA. Kegiatan yang dilaksanakan selama Evaluasi ini adalah audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan yang diterima oleh Bupati Pemekasan serta audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep yang diterima oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Sumenep. Audiensi ini dilaksanakan untuk mendengar langsung dari para Pemerintah Daerah apa dampak positif dari adanya kegiatan OISCA International di daerah tersebut. 


Selain audiensi dengan Pemerintah Daerah setempat Tim Monitoring dan Evaluasi juga melihat lokasi program dimana OISCA International melaksanakan kegiatannya seperti Program Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Lembung serta program Children’s Forest Program di SDN lembung, SDN 1 Galis, SMP 1 Dasuk, MI Riyadlul Ulum dan SMA 1 Batuan.


Tujuan dari program rehabilitasi hutan mangrove adalah:

  1. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat pesisir akan pentingnya kualitas lingkungan hidup di kawasan pesisir yang akan dapat meningkatkan pendapatan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat melalui penanaman pohon mangrove di wilayah pesisir.
  2. Menyiapkan kader kader lingkungan hidup di kawasan pesisir sebagai motor penggerak kegiatan pelestarian lingkungan hidup diwilayahnya.
  3. Terciptanya hutan mangrove yang membantu menjaga kualitas lingkungan dalam mengurangi pencemaran COdan menambah produksi O2 untuk menjaga lapisan ozon di udara sehingga mengurangi efek pemanasan global.

Tujuan dari Program Children’s Forest Program adalah:

  1. Menanamkan rasa cinta terhadap pohon dan hutan kepada anak-anak dengan kegiatan lingkungan hidup di sekolah.
  2. Mengenalkan anak-anak dengan permasalahan lingkungan di sekitar sekolah agar mereka peduli terhadap lingkungan mereka melalui permainan alam maupun metode lain yang menarik
  3. menjaga kebersihan lingkungan sekolah mereka dengan gerakan kebersihan lingkungan sekolah dan recycle sampah.
  4. Menanam sayuran, apotek hidup di pekarangan sekolah dengan sistem vertikultur maupun di pot-pot.
  5. Bantuan penampungan air hujan bagi sekolah Children’s Forest Program