20 Januari 2022
Yogyakarta – Sejak tahun 2006, Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) Indonesia and the Philippines menjalin koordinasi erat dengan Pusat Fasilitasi Kerja Sama (Pusat Fasker) dan bermitra secara teknis dengan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) di bawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri). Melalui Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kemendagri, ASB menjalankan berbagai program kerja yang berkontribusi bagi ketangguhan nasional, terutama penguatan peran desa dalam pengurangan risiko bencana (PRB), pengelolaan sumber daya ekonomi, serta adaptasi perubahan iklim yang inklusif. Program kerja tersebut dilaksanakan di wilayah yang disepakati dalam MSP, yakni Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Sumatera Barat.
Dalam rangka optimalisasi dan evaluasi pelaksanaan program ASB, khususnya di Kabupaten Magelang dan Gunungkidul, dengan judul program “Peningkatan Kapasitas Adaptasi Komunitas di Wilayah Desa Pesisir dan Wilayah Rawan Bencana Terhadap Perubahan Iklim Melalui Tindakan Praktis dan Pembelajaran Berbasis Komunitas yang Inklusif”, maka Ditjen Bina Pemdes dan Pusat Fasker Kemendagri melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada 22-25 November 2021.